1. Tujuan
a. Mengetahui pengertian Sensor LM35
b. Mengetahui cara
kerja Sensor LM35
c. Mengetahui
penggunaan Sensor LM35 dalam kehidupan.
Alat:
1. Sensor suhu LM35
Digunakan untuk mendeteksi suhu ruangan dengan output sebesar 10mV/Celcius.
2. Voltmeter DC
Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam
suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel
sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.
Bahan:
1. IC Op Amp
Op
amp tipe LM741 ini dirangkai menjadi non inverting amplifier sebagai penguat
tegangan.
2. Resistor
Digunakan
untuk menghambat arus agar tidak terlalu besar.
3. NPN
Transistor
Digunakan untuk menghidupkan Motor.
4. Motor
Sebagai keluaran (output) yang menyatakan rangkaian jalan ketika motor hidup.
5. LED BIRY
Sebagai indikator (Penanda Motor Hidup)
6.
Ground
Berfungsi
sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah.
3. Dasar
teori
1. Sensor
LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyaikeluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
IC LM 35 ini
tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya
sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang. Jangka
sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat
mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator tampilan catu daya
terbelah. IC LM 35 dapat dialiri arus 60 μ A dari supplay
sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di
dalam suhu ruangan. Untuk mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM35
yang dapat dikalibrasikan langsung dalam C (celcius), LM35 ini difungsikan
sebagai basic temperature sensor. Adapun keistimewaan dari IC LM 35 adalah :
· Kalibrasi
dalam satuan derajat celcius.
· Lineritas
+10 mV/ º C.
· Akurasi
0,5 º C pada suhu ruang.
· Range
+2 º C – 150 º C.
· Dioperasikan
pada catu daya 4 V – 30 V.
2. Transistor NPN
Termasuk
dalam komponen semikonduktor aktif adalah transistor, Transistor sebenarnya
kepanjangan dari Transfer dan Varistor. Mengenal karakteristiknya
transistor terbagi dua kategori ialah Bipolar Junction
Transistor (BJT) dan Unipolar Transistor. Kerja
transistor pada dasarnya difungsikan sebagai saklar elektronik
(Switching) dan penguat sinyal (Amplifier).
Sekitar tahun 1947an, Tiga orang ilmuwan fisika asal Amerika yaitu William Shockley beserta rekannya John
Barden, dan W. H Brattain yang tergabung sebagai peneliti
pada sebuah laboratorium milik perusahaan AT&T Bell, merekalah yang
berhasil pertama kali menemukan Transistor. Transistor adalah nama
yang diberikan oleh ilmuwan John Robinson karena sifat
kerjanya komponen ini yang dapat menghantarkan energi dengan kekuatan daya
hantar dapat ditentukan dengan cara mengatur nilai tahanan pada bias
pengontrolnya. Pernyataan ini sesuai dengan kepanjangan kata dari transistor
yaitu Transfer (Pemindahan) dan Varistor (Variable Resistor). Dan sekitar tahun 1958an, komponen transistor mulai
digunakan pada rangkaian elektronik dalam projek-projek penelitian para ilmuwan
tersebut.
Jenis
Transistor:
1. Bipolar Junction Transistor (BJT)
Bi artinya dua dan Polar asal
kata dari polarity yang artinya polaritas, dengan kata lain bipolar
junction transistor (BJT) adalah jenis Transistor yang memiliki dua
polaritas yaitu hole (lubang) atau elektron sebagai carier (pembawa) untuk
menghantarkan arus listrik. Prinsip dasar konstruksinya disusun seperti dari
dua buah dioda yang disambungkan pada kutub yang sama yaitu Anoda dengan anoda
sehingga menghasilkan transistor jenis NPN atau Katoda dengan katoda
yang menjadi transistor jenis PNP.
2. Unipolar Junction Transistor (UJT
Pada transistor UJT hanya satu
polaritas saja yang dijadikan carier/pembawa muatan arus listrik, yaitu
elektron saja atau hole/lubangnya saja, tergantung dari jenis transistor UJT
tersebut. Karena prinsip kerjanya transistor ini berdasarkan dari efek
medan listrik, maka transistor UJT lebih dikenal dengan nama FET (Field Efect
Transistor) atau Transistor Efek Medan.
3. IC OP AMP
Penguat
operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu rangkaian
terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal, dengan
beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki impedansi masukan dan
penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran sama dengan nol. Dalam
prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang besar serta
impedansi keluaran yang kecil.
Op-Amp memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
a. Penguat tegangan tak berhingga (AV = ∼)
b. Impedansi input tak berhingga (rin = ∼)
c. Impedansi output nol (ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW
= ∼)
d. Tegangan offset nol pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)
4. Resistor
Resistor
atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai
hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat
arus listrik yang mengalir melaluinya. Satuan
Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI
untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari
nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau
juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.
Rumus dari
Rangkaian Seri Resistor: Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. +
Rn
Rumus dari
Rangkaian paralel Resistor: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 +
….. + 1/Rn
Rumus
resistor dengan hukum ohm: R = V/I
Prinsip
Kerja Sensor LM35:
Pada
rangkaian pengkondisi suhu ruangan ini, digunakan sensor LM 35, dimana nantinya
pendingin akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan telah
mencapai suhu ≥ 300 , dan penghangat akan menyala secara otomatis saat
mendeteksi suhu ruangan < 160
Prinsip
Kerja Rangkaian:
Pada
rangkaian pengkondisi suhu ruangan ini, digunakan sensor LM 35, dimana nantinya
pendingin akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan telah
mencapai suhu ≥ 300 , dan penghangat akan menyala secara
otomatis saat mendeteksi suhu ruangan < 160. Ketika suhu ruang
mencapai ≥ 30 maka tegangan yang dikeluarkan oleh sensor akan
diperbesar 10x oleh op amp non inverting amplifier. Maka arus akan masuk ke
dalam komparator non inverting karena Vin > Vref (prinsip kerja komparator
non inverting). Kemudian arus melalui resistor 100ohm dan ke kaki basis
transistor, lalu keluar ke kaki emitter dan menuju Motor dan LED (sebagai
indikator), lalu Motor (KIPAS ANGIN) akan menyala. dan arus berakhir di
ground.
Begitu juga sebaliknya, ketika suhu ruang mencapai < 16 maka
tegangan yang dikeluarkan oleh sensor akan diperbesar 10x oleh op amp non
inverting amplifier. maka arus akan masuk ke dalam komparator inverting karena
Vin < Vref (prinsip kerja komnparator inverting). kemudian arus melalui
resistor 100ohm dan ke kaki basis transistor, lalu keluar ke kaki emitter dan
menuju Motor dan LED (sebagai indikator), lalu Motor (HATTER) akan menyala dan
arus berakhir di ground.
5. Gambar
rangkaian
Saat suhu
>= 30 derajat |
Saat suhu
< 16 derajat |
Materi: disini
HTML:
File rangkaian: disini
Video:
Data sheet lm35:
Data sheet op amp:
Data sheet transistor npn:
Data sheet resistor: disini
Data sheet HIH 5030: disini
Data sheet LED: disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar